memek tante membayang dari celana dalamnya ..ahhh

nemu meqi fresh bawa pulang ahh “Eh Iya.., Mas Vito mau minum apa?” tanya Imel sembari bangkit dari sofa, “Kopi mau?” “Auugghh Deenn..uueennaakk!” jerit Bi Eha seperti kesetanan. Masih di tengah keremangan gudang, tanpa banyak kata-kata, Mama meraih tanganku dan menggosok-gosokan ke memeknya. Terasa gatal tanganku sewaktu telapak tanganku bergesekan dengan permukaan memeknya yang dipenuhi bulu-bulu pendek. Seumur hidupku baru kali inilah akud dapat melihat memek Mama dari dekat. Belum ada lima menit, aku keluar lagi, kali ini air maniku menyemprot tepat di “Mas…..entotin aku dong, sebentar aja deh pasti keluar”Rina mengangkat kepala gue sambil berharap benar. “Uuhh tante nikmat tante.., mm tante cantik sekali oohh..”. “Aahh.. sayang.. Tante suka yang itu yaahh.. sedoot lagi dong sayang oogghh,” ia mulai banyak menggunakan kata sayang untuk memanggilku. Sebuah panggilan yang sepertinya terlalu mesra untuk tahap awal ini. “Ah nakal kamu yah De”, jawab Tante Linda sambil meletakkan tangannya di atas kemaluanku, lalu aku mencoba untuk tenang sambil memegang tangannya. Setelah aku start motorku, aku langsung pulang. Sesampainya di rumah aku langsung mandi karena badan rasanya lengket semua. Kuperhatikan penisku diemut-emut oleh Mama tanpa mengenai giginya sedikit pun. Lidah Mama bergerak-gerak dengan lincah seperti ular.

“Jangan keluarkan di dalam, sayang…” pinta tante Rina. Revi terlihat sedikit bingung, “Hal itu hal apa Om?” “Thank’s tante” Bisikku sambil memelintir puting susunya. Tanpa membuang-buang waktu, Tante Melly langsung mendorong pantatnya naik turun, memompa kemaluan Ivan. Ivan mengimbangi gerakkan pantat Tante Melly dengan menyodok-nyodokkan pantatnya. Semakin lama semakin cepat Tante Melly memompa kemaluan Ivan. Sampai akhirnya, dia merasakan puncak kenikmatannya akan segera datang. Gerakkan Tante Melly semakin liar, matanya nanar dan wajahnya berubah ganas. Suatu saat Jeany akan ada tugas dari kantornya ke Surabaya dia menelepon minta dijemput di Airport katanya, wah asyik nih aku bisa ketemu sekalian bisa ngobrol dan bercanda. Pada saat hari H dia telpon saya lagi dia bilang dia pake baju warna pink dan celana panjang hitam. Hmm sesampainya di airport aku bingung sekali waktu aku lihat-lihat di kedatangan airport yang pakai baju pink dan celana hitam cuman ada satu orang itupun kira-kira masih sekitar umur th menurutku. Aku beranikan diri untuk menyapa, Susan pun dalam keadaan sedang sedih menjadi merasa sangat tenang karena adiknya seperti mengerti kesedihannya. Ia tahan terhadap seorang sepupu. Ia juga membiarkan telapak tangan Randy membelai-belai buah dadanya yang memang tidak memakai beha. Belaian Randy pada bagian tubuhnya yang sensitif tersebut membuat jantung Susan sedikit berdebar-debar. Tapi ia segera menganggap wajar sentuhan kasih sayang sepupunya tersebut. Kupikir dia sama saja denganku, pengalaman pertama dengan orang lain. Aku semakin bernafsu. Berarti di hadapanku bukan perempuan nakal apalagi profesional. Kini jari tengahku mulai mengelus perlahan, turun-naik di bibir vaginanya. Perlahan dan mengambang. Kurasakan di sana sudah mulai basah meski belum becek sekali. Ketika jari tengahku mulai masuk, Mamah mengaduh, “Mas.. Mas.. geli.. enak.. terus..!” Kuraih tangan Mamah ke arah selangkanganku ini kulakukan karena dia agak pasif. Mungkin terbiasa dengan suami hanya melakukan apa yang diperintahkan saja. “Mas.. keras amat.. Gede amat?” katanya dengan nada manja setelah meraba burungku. “Mas.. Mamah udah nggak tahan nikh, masukin ya..?” pintanya setengah memaksa, karena kini batangku sudah dalam genggamannya dan dia menariknya ke arah vagina. Aku bangkit berdiri dengan dengkul di kasur, sementara Mamah sudah dalam posisi siap tembak, terlentang dan mengangkang. Kupandangi susunya keras tegak menantang. “mm.. Ya, silakan, deh, Jeng. Tapi saya tutup mata saja, ah.”

Anjir….kesampean juga gue jilatin dan rasain nonoknya Candra yang jembutnya gilaaaaaa !!!!! “Ini punya Papa, pakailah nanti,” kata mertuaku. Pada suatu hari, saya mendapat jadwal tugas jaga bersama Ibu Winantu. Sebenarnya saya sangat takut, karena selain saya masih baru, saya juga “ngeri” padanya. Ada yang membuat saya terkejut, ketika semua perawat teman-teman saya selesai bertugas jam ., tinggal kami berdua sebagai perawat jaga hari itu. “Mm.. Roy takut mama marah…” jawab aku. “Kita lagi main dokter dokteran, aku pasiennya sedangkan Rendi jadi dokternya, tapi sepi Kak masa pasiennya cuma satu. Kakak lelah nggak. Ikutan main ya kak?” Beberapa kemudian aku mulai menghisap dan menjilat vaginanya dan clitorisnya sampai dia benar-benar mau klimaks dan setelah dia bilang dia mau klimaks, kumasukan penisku ke dalam vaginanya lagi dan bless. Setelah beberapa lama, aku sepertinya mau keluar dan karena aku nggak bisa tahan kenikmatan ini makanya aku langsung saja, Payudaranya yang putih dan tegak menantang berukuran C dengan puting yang sudah naik sangat menggairahkan. Pinggang yang langsing karena perutnya yang kecil. Bulu halus yang tumbuh di sekitar selangkangannya tampak rapi, mungkin Silvi baru saja mencukur rambut kemaluannya. Sungguh pemandangan yang sangat indah.

“uuhh tante.., sayang”, tak sanggup lagi rasanya aku menahan birahiku, kupeluk ia dari belakang, sendok yang ada di tangannya terjatuh, penisku yang sudah tegang kutempelkan erat di belahan pantatnya. Kadang aku memutarkan kaset video BF utk memperlihatkan beberapa variasi padanya. Aku bahkan sempat melakukan penetrasi di anusnya. Sebetulnya kesediaannya utk disodomi itu dilakukan dgn terpaksa krn pd saat kami melakukan foreplay ternyata ia menstruasi. Melihat aku sudah di puncak birahi ia mencoba melakukannya dengan tangan dan mulut tapi tdk berhasil krn ia mmg tdk terlalu lihay. Akhirnya dengan dibantu hand body cream maka anusnya lah yg jadi sasaranku. Sebetulnya aku kasian juga melihat ia menitikan airmata waktu aku mulai menusukan rudalku ke anusnya. Tapi karena aku sudah berada di ujung kenikmatan maka aku tetap melakukannya. “Hayo, celananya kenapa tu”dia berbisik waktu gue masuk kekamar mandi. Sementara Ivan semakin mempercepat goyangan pantatnya, batang kemaluannya semakin cepat menghujam-hujam lubang anus Tante Melly. Demikian juga jari-jari tangannya semakin cepat mencucuk-cucuk lubang vagina janda sexy itu. Dan desahan-desahan serta rintihan, tak henti-hentinya keluar dari mulut Tante Melly, saat menerima kenikmatan yang kini sedang menuju puncaknya. Dan ketika Ivan sudah tak mampu lagi menahan spermanya yang akan segera muncrat, maka desahan dan rintihan yang disertai jeritan keluar dari mulutnya. “Saya cek dulu Tante” supaya enggak kedengaran sama yang lain”Mas Luki, pejunya jangan diabisin semua ya, kamu mau enggak ngerasain bokongnya Ita”…Busyet bener khan doi doyan dibool, buktinya begitu gue pindahin jari kelobang pantatnya udah rada longgar, Namun sekarang kami sudah saling berjauhan sehingga untuk memuaskan nafsu birahiku aku sering jajan di kafe-kafe di kota Solo ini ataupun dengan teman-teman wanita di tempat kuliah yang akrab denganku. Tapi tak satu pun dari mereka yang menjadi pacarku. Nah, bagi teman-teman yang ingin berkenalan silakan kontak emailku. Pasti aku balas. Akhirnya pergumulan mereka berlima satu sama lain selesai. Mereka berlima heran dengan birahi dan gairah mereka berlima yang begitu tinggi yang membuat mereka bisa saling memuaskan satu sama lain selama hampir lima jam.

“Bik Suti mau ga maen sama Anton?” tanyaku mencoba untuk merangsangnya. “Oke!! Asal kalau kamu mau ngentot lagi ajak tante yah?” balasnya. Tubuhku pun ikut bangkit untuk memeluk tubuh montok Tante Emma. Bibirku melumat kedua puting payudaranya untuk menambah birahinya.

SERU BANGET..
RAHASIA..PENS BESAR,PANJANG,KUAT,TAHAN LAMA-TANPA OBAT-... KLIK DISINI




RAHASIA..BIKIN PUAS WANITA ORGASME BERKALI KALI... KLIK DISINI

“Udah stopp!!” Ditinggal mati oleh isteri di usia tahun bukan hal yang menyenangkan. Namaku Ardy, berasal dari kawasan Timur Indonesia, tinggal di Surabaya. Isteriku Lia yang terpaut lima tahun dariku telah dipanggil menghadap hadirat penciptanya. Tinggal aku seorang diri dengan dua orang anak yang masih membutuhkan perhatian penuh. Aku harus menjadi ayah sekaligus ibu bagi mereka. Bukan hal yang mudah. Sejumlah teman menyarankan untuk menikah lagi agar anak-anak memperoleh ibu baru. Anjuran yang bagus, tetapi saya tidak ingin anak-anak mendapat seorang ibu tiri yang tidak menyayangi mereka. Karena itu aku sangat hati-hati. Setelah kejadian itu kami sering melakukan hubungan seks yang kadang-kadang meniru gaya-gaya dari film porno. Hubungan kami pun berjalan selama dua tahun dan akhirnya diketahui oleh orang tuaku. Karena merasa malu, Tante Lina pun pindah ke Jakarta dan menjalankan usahanya di sana. Aku benar-benar sangat kehilangan Tante Lina dan semenjak kepindahannya, tante Lina tidak pernah menghubungiku lagi. “Ya. Tapi salah satu beli sarapan dong.” kata Kiky. “Maaf”, katanya,”Aku tidak bermaksud mencari tahu”, lanjutnya dengan rasa bersalah. Kupercepat gerakan kontolku.. Tarikk dorongg.. Tarik.. Dorong.. “Hayo, ngapain..?” tanya tante Rina lagi sambil tersenyum. “Silahkan Tante, enak banget lo..penisnya, akukan tadi sudah dientotnya?” kata Angel.

“Sama Mas.. Aku nikmat sekalii..” jawabnya setelah itu. “Terus Ren”, desahnya. Tanganku yang sedang meremas pantatnya yang padat ditariknya ke payudara. Tnagnku pun bergerak meremas-remas payudaranya yang kenyal. Sementara lidahku terus menerus menjilati vaginanya. Kakinya menjepit kepalaku dan pinggulnya oun bergerak tidak beraturan. Sepuluh menit hal ini berlangsung dan Silvi pun menalami orgasme yang kedua. Aku rasakan kedua tangannya semakin memeluk erat tubuhku. Dan aku terbawa arus birahi mencengkeramkan cakarku kedaging punggungnya. Dan sampailah.. Kedutan besar aku rasakan dalam lubang vaginaku. Semburan panas sperma tauke muda ini tumpah ruah membanjir di lubang memekku. Aku pasrah menyerah dalam nikmat entotan cina muda ini. Pantatku mengejat-ejat mendorong vaginaku meremasi batangan kontol si tauke. Bibirku cepat menyedot ludah dari bibirnya. “Plakk!!” “Ni tante lagi horny kayaknya…” pikir aku. Di dalam mobil, kami pun terlibat obralan ngalor-ngidul, dan mereka diberitahu bahwa aku ini seorang gigolo langganannya dan mereka juga mengatakan ingin mencoba kehebatanku. Aku ikuti permainannya dan melakukan apa yang ia minta. Penisku mencuat bagaikan tiang bendera. Angela menghampiriku dan berlutut dihadapanku. Bibirnya langsung mengecup kebanggaanku yang telah membuatnya tenggelam dalam lembah kenikmatan duniawi yang indah. Lidahnya menjilati kepala penisku, tepatnya menjilati cairan bening yang keluar dari celah penisku, kemudian mulutnya melahap selurh kepala penisku dan disedotnya sampai kering, tidak lupa lidahnya yang lembut dan basah menari-nari dengan sensual.

“Belum, tante sudah?”. “Ooohh.. Apa itu..” pura pura dia tidak tahu Putripun tertawa melihatnya. Yang membuka lebar kedua kakinya serta meremas buah dadanya sendiri dengan penuh kenikmatan. Mama lalu masuk ke kamarnya. Tidak lama kemudian Mama keluar dari kamar. Aku terkejut, karena sekarang Mama hanya memakai baju tidur yang sangat seksi dan menonjolkan setiap lekuk tubuhnya. Di tangannya, Mama memegang beberapa buah CD. Mama lalu menuju ke VCD player lalu memasang CD yang dibawanya.

“Iiyaa tante” kataku. “Ahh.. ahh.. agghh..” teriak Sylvi bersamaan dengan tubuhnya yang melengkung ke atas menandakan kenikmatan tiada tara. “Kak, Rika belum pernah liat penis, Rika boleh lihat tidak?” Gue mau nyeritain pengalaman gue yang aneh tapi lucu, deh. ‘Kali aje elu elu semua pade ketawa. Aku melihat ke sekeliling. Tiba-tiba aku stress memikirkan bagaimana di kantor nanti pagi. Pasti ngantuk sekali. Aku langsung menelpon Blue Bird untuk minta dikirim taksi. Setelah itu aku memberanikan diri membangunkan Tante Rissa untuk pamit. Sulit sekali membangunkan wanita mabuk yang sudah tertidur. Akhirnya setengah sadar Tante Rissa bangun. Aku berjalan ke dapur dengan melenggak-lenggokkan bongkahan pantatku yang aduhai ini.

“Kamu mau nggak kalo diajak begituan sama Tante?” Ada sekitar tujuh menit lebih aku bermain di daerah itu sampai kurasakan tiba-tiba ia menjepit kepalaku dengan keras di antara pangkal pahanya, aku hampir-hampir tak dapat bernafas. Mama saya, seperti kebanyakan wanita wanita lain, sangat senang dengan tanaman. Di usia nya yang separuh baya, hampir sebagian waktunya dihabiskan untuk mengurusi bunga-bunganya yang nyaris memenuhi seluruh halaman rumah kami yang luas. Setiap sore mama selalu berada di halaman belakang, terbungkuk - bungkuk merawat bunga-bunga kesayangannya. Jika liburan begini, biasanya sepanjang sore kubahiskan waktu untuk memperhatikan Mama. Terus terang, saya senang sekali mencuri - curi pandang pada gundukan payudaranya yang hampir menyembul dari belahan dasternya, pahanya yang sekali-sekali tersingkap jika Mama menungging, atau memeknya yang membayang dari celana dalamnya yang jelas terlihat sewaktu Mama berjongkok. Setelah berhenti tertawa, aku bertanya, “Bu Soni mau tau rasanya kalau gituannya dijilati?” Begitu juga dengan aku, penis rasanya sudah enggak tahan banget ingin masuk ke lobang vagina kenikmatannya. Saat Kak Wina orgasme dan terjatuh di atas tubuhku. Nopember , “Ohh.. Roy.. Enakk.. Mmhh…” desah mama ketika aku menyetubuhinya makin keras.

Tidak ada komentar: